Karung biji kakao ditumpuk siap untuk diekspor di gudang Ghana.
Ada kekhawatiran bahwa dunia akan menghadapi kekurangan pasokanbiji cokelatkarena curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya di negara-negara penghasil kakao utama di Afrika Barat.Selama tiga hingga enam bulan terakhir, negara-negara seperti Pantai Gading dan Ghana – yang keduanya memproduksi lebih dari 60% kakao dunia – mengalami tingkat curah hujan yang luar biasa tinggi.
Curah hujan yang berlebihan ini menimbulkan kekhawatiran akan menurunnya hasil kakao karena dapat menimbulkan penyakit dan hama yang dapat merugikan tanaman kakao.Selain itu, hujan lebat juga dapat berdampak negatif terhadap kualitas biji kakao, sehingga semakin memperparah potensi kelangkaan kakao.
Para ahli di industri kakao terus memantau situasi ini dan memperingatkan bahwa jika curah hujan berlebihan terus berlanjut, hal ini dapat berdampak signifikan terhadap pasokan kakao global dan berpotensi menyebabkan kelangkaan kakao.Hal ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan coklat dan produk berbasis kakao lainnya namun juga mempunyai dampak ekonomi terhadap negara-negara penghasil kakao dan pasar kakao global.
Meskipun masih terlalu dini untuk menentukan sepenuhnya dampak curah hujan tinggi terhadap panen kakao tahun ini, kekhawatiran akan potensi kekurangan kakao menyebabkan para pemangku kepentingan mempertimbangkan solusi yang mungkin dilakukan.Beberapa pihak sedang mencari cara untuk mengurangi potensi kerusakan yang disebabkan oleh curah hujan yang berlebihan, seperti menerapkan praktik pertanian untuk melindungi pohon kakao dari penyakit dan hama yang tumbuh subur di kondisi basah.
Selain itu, potensi kelangkaan kakao juga memicu diskusi mengenai perlunya diversifikasi produksi kakao yang lebih besar, karena ketergantungan yang besar pada beberapa negara produsen kakao utama akan membahayakan pasokan global.Upaya untuk mempromosikan dan mendukung pertanian kakao di wilayah lain di seluruh dunia dapat membantu memastikan pasokan kakao yang lebih stabil dan aman di masa depan.
Ketika situasi ini terus berlanjut, industri kakao global terus memantau pola cuaca di Afrika Barat dan berupaya mencari solusi untuk mengatasi potensi kekurangan kakao.
Waktu posting: 02 Januari 2024